Selasa, 02 Juli 2013

Kesepian






Ada yang pernah berkata padaku
"Kesendirian itu indah.. Indah disaat sendiri membuat pikiran menjadi jernih"

Pernah ku juga mendengar
"Jika kamu merasa kesepian, mengapa tak kamu pecahkan saja gelas itu agar bisa mengeluarkan suara yang mengerumuh agar kau merasakan keramaian. Mengapa kau harus pergi ketempat yang ramai sedangkan di tempat ramai saja engkau masih saja merasa kesepian?"

Kesepian yang melanda itu bukanlah hanya semata-mata karna kalian berada di rumah sendirian..

Kesepian itu ibarat sepatu yang tak mempunyai pasangan. Apalah daya jika sepatu itu cuma 1 tapi tak punya pasangan? rasanya hampa!

Terkadang kalian mengatakan "I'am lonely girl" karna kalian nggak mau hidup dalam keramaian. Apa dengan mempunyai banyak teman kalian tak merasa cukup? tak bahagia? haruskah kalian mempunyai pasangan lalu kalian mengatakan "aku tak kesepian lagi"?

Cinta adalah pelengkap hidup. Banyak kok orang yang pacaran tapi tetap aja merasa kesepian. Ingat, dunia ini memang tidak sempurna tapi dunia ini adil kok.

Dunialah tempatmu tinggal. Dunialah yang mempertemukanmu dengan sahabat yang kamu sayang. Mengapa selalu kamu mengatakan "DUNIA ITU TIDAK ADIL?"

Jika memang dunia itu tidak adil, berarti kalian menyalahkan sang pencipta dong?

Hargai lah hidup. Nikmatilah hidup selagi kalian masih ada di dunia ini.

Ingin merasakan keramaian? itu gampang kok. Cobalah tak terpuruk dengan apa yang ada disekelilingmu. Anggap itu tak terjadi. Ibaratnya sih kalian sok asik aja hahaha.

Sebenernya nggak ada kok di dunia ini yang merasa kesepian. Cuma ego kalian aja yang naggepin kalau kalian itu kesepian. Maka ubahlah alur pikiran kalian sebelum kalian hidup dalam kehidupan yang membosankan

Senin, 01 Juli 2013

Jadian lalu putus.... Haruskah?






Apa harus kau memikirkan sebuah hal yang belum kau alami?
Apa harus kau memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi?
Apa harus dikata jadian ada juga kata putus?
Perlukah itu di fikirkan?

Apa salahnya mengulang kembali masa lalumu?
Merajut kembali kain yang tak berbenang..
Jika ia jodohmu? apakah kau akan menolaknya?

Jika kau mengulang masa lalu, apa kau akan diejek?
Menjilat ludah sendiri?
Apa karna kau terpaku akan komitmen yang kau punya?

Jika memang begitu..
Bagaimana jika komitmen mu itu salah?
Apa kau tak ingin mengubah komitmen itu?

Semua perkataan dulu hanyalah dulu..
Semua perkataan yang keluar dari mulutmu, itu hanya faktor dari ke-emosianmu semata

Tak pernah kah kau berfikir?
Dirinya mengharapkanmu..
Menyayangimu..
Kau pun juga begitu

Apa karna alasan takut menyakiti dia?
Takut dia akan mengangis lagi?

Bukan kah masa lalu itu merupakan pelajaran?
Bukan kah masa lalu itu merupakan peringatan untuk tidak melakukan hal yang sama?

Jika memang masa lalu itu merupakan pelajaran non-tulis yang harus engkau pelajari
Maka, pahamilah masa lalumu.
Bukankah kau tahu? jika ia menangis berarti kau melakukan hal ini dan yang itu di saat masa lalu?
Maka ubahlah sikapmu.

Haruskah aku menasehatimu?
Ku mohon, janganlah kalian bergengsi untuk menyatakan hal ini
Jika kalian memang saling sayang, apa salahnya kembali lagi dan menyatu lagi?

Takut akan kata putus? takut akan sayang tak bisa lepas?

Putus itulah takdir. Kadang takdir dari Tuhan atau kemauan kalian sendiri
Tak bisa lepas rasa sayang? bukankah itu bagus?

Semua tergantu egomu..
Maka pelajarilah...

Tak ada sempurna







Mengapa semua orang mengharapkan pasangan yang sempurna?
Mengapa mereka menginginkan manusia yang sempurna?
Tak pernahkah mereka sadari bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini...
Mereka menyebut kata sempurna karna semata-mata hal itu membuat dia merasa utuh..

Bagaimana cara mereka merasakan itu?
Rasa sempurna?
Bukankah tak ada kata sempurna di dunia ini?
Kita hidup di dunia hanya sementara, bukan?
Lalu jika kita menganggap dunia itu sempurna, berarti kita menggapkan kebal akan kematian?

Seraya ku  berjalan..
Seraya ku melihat..
Seraya ku memahami..

Ku berfikir..
Mungkinkah aku juga akan merasakan sempurna seperti orang-orang yang disana?
Mungkinkah? mungkinkah semua ini hanyalah sebuah titipan ilahi?

Jika memang dunia ini sempurna
Orang itu juga sempurna
Maka tak ada derita, rasa sedih dan segalanya, bukan?

Bukankah rasa kecewa, sedih, dan derita merupakan pelengkap dari kehidupan?
Untuk lebih bisa memahami arti sebuah kehidupan?

Tak pernah kurasakan seperti ini..

Hanya keheningan yang bisa membuatku memikirkan hal ini..

Dalam keramaian pun aku merasa sendiri, tapi kebisingan itu membuat pikiranku membuyar


Karna dia.... begitu sempurna





Tak pernah ku pungkiri
Kehadirannya membuat ku merasa tenang..
Damai..
Dan sempurna...

Apakah kau pernah ketahui?
Berada di dekatmu...
Sampingmu..
Menatap wajahmu..
Berbicara dengan mu...

Membuatku merasa utuh..
Kehadiranmu membuat segalanya dalam hidupku menjadi berwarna
Seperti pelagi yang menghiasi langit di kala hujan
Seperti lilin yang menyala di kala gelap gulita
dan Seperti selimut dikala angin malam menghembus

Apakah yang saat ini ku rasakan?
Apakah itu cinta?
Namun, jikalau itu cinta...
Bagaimana aku mengungkapkannya?

Haruskah aku menunggu?
Berapa lama?
Apakah sampai aku tua?

Bagiku dia sempurna..
Sempurna karna dia telah melengkapi hidupku
Tanpa ku sadari segalanya...
Ternyata...
Dia tak pernah sadari itu semua