Senin, 12 Agustus 2013

Berkata....







Di kala ku sendiri
Bersama sang air, gunung, awan, dan matahari
Yang menemani siangku pada hari ini
Betapa indahnya suasana pada saat ini
Suasana yang tak pernah ku temukan di daerah perkotaan

Heningnya suasana pada saat ini
Membuat aliran darahku....
Aliran otakku berubah sedemikian cepat, lambat, lalu rendah

Tak sedetikpun aku memikirkan seseorang selain dia
Tak sedikitpun aku berfikir bagaimana aku bisa bertahan
Melawan hati yang sedang gelisah....
Sakit! itulah yang saya rasakan sekarang.

Terkadang kita sudah memikirkan hal untuk kemasa depan tapi tat-kala apa yang kita pikirkan tak pernah sejalan dengan jalan yang diberikan oleh Tuhan
Terkadang apa yang kita bayangkan berbalik arah akan segalanya
Memang... Terkadang aku memikirkan

"Mengapa aku harus memikirkan untuk kedepannya? jika memang ia tak bersamaku lagi? bila apa yang ku rasakan ini tak akan kurasakan lagi hari esok? apa yang harus aku perbuat? APA?"

Terlihat bodoh dihadapannya membuatku semakin jatuh, sakit yang ku rasakan itu ta pernah ia rasakan.

Aku bukan mainan yang harus kau permainkan seperti ini.
Kau tak tahu betapa tulusnya yang ku berikan, kau hanya menganggapnya itu apa? SAMPAH?
Jika ketulusan dibalas dengan hal yang dipermainkan....
Maka semua kebahagian yang aku rasakan itu hanyalah kebohongan semata. kebohongan yang ia berikan kepadaku.

Apakah kau tak tahu? betapa sakit! sakit yang kurasakan kini!